Bagi ibu hamil atau ibu yang sedang
memiliki rencana kehamilan mungkin ada baiknya mengetahui sedikit
tentang penyebab janin tidak berkembang. Sejak hari pertama Anda
mengetahui tentang kehamilan Anda, sangat penting untuk memonitor
kesehatan dan perkembangan janin didalam rahim. Itu mengapa diperlukan
pemeriksaan yang rutin dan teratur dari awal kehamilan hingga menjelang
kelahiran. Dokter atau bidan akan selalu memeriksa perkembangan janin
melalui detak jantungnya. Berhentinya perkembangan janin salah satunya
memang ditandai dengan berhentinya denyut jantung janin. Deteksi awal
tersebut biasanya dilakukan sejak umur kehamilan 12 minggu atau 3 bulan.
![]() |
Baca Juga : Penyebab Infeksi Saluran Kemih |
Berikut ini beberapa faktor penyebab janin tidak berkembang dengan sempurna di dalam rahim ibunya:
Infeksi Virus
Ibu hamil yang terkena infeksi virus Toksoplasma, CMV, Herpes simplex atau Rubella dapat mengalami kasus janin yang tidak berkembang. Virus ini dapat menyerang sistim imunitas tubuh dan merusak janin sehingga janin tidak dapat berkembang. Oleh karena itu, penting sekali bagi ibu yang sedang merencanakan kehamilan untuk memeriksakan diri ke laboratorium. Jika memang di dalam tubuhnya terdapat virus-virus yang menjadi penyebab janin tidak berkembang, maka sebaiknya rencana kehamilan ditunda dulu hingga ibu menyelesaikan pengobatannya.
Pembekuan Darah
Meski kasusnya jarang terjadi, tapi pembekuan darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang seharusnya dialirkan dari ibu ke janin. Oleh sebab itu, pertumbuhan janin terganggu bahkan berhenti. Kasus seperti ini harus mendapatkan penanganan dokter. Beberapa obat dan terapi diharapkan bisa mengatasi masalah pembekuan darah tersebut.
Keturunan
Faktor genetik juga berperan terhadap tingginya resiko janin tidak berkembang di dalam rahim. Keadaan yang menjadi penyebab janin tidak berkembang ini sangat sulit diperbaiki karena sel sperma atau sel telur yang kualitasnya kurang baik memang belum ditemukan cara pencegahannya. Ini merupakan gangguan kesehatan yang dialami seseorang sejak lahir dan diturunkan dari orang tuanya. Meskipun kecil peluangnya, namun mengkonsumsi makanan bergizi serta menjalankan pola hidup sehat dipercaya dapat memperbaiki kualitas sel telur dan sel sperma.
Seorang ibu sebenarnya bisa merasakan
sendiri ketika janinnya tidak berkembang. Ibu akan merasakan suatu
keanehan ketika janinnya tak lagi menendang atau bergerak-gerak didalam
perutnya. Anda pun tidak lagi merasakan mual atau muntah seperti yang
dialami pada trimester pertama. Apa pun penyebab janin tidak berkembang,
berhentinya perkembangan janin biasanya terjadi pada trimester kedua
dan ketiga, namun beberapa masalah terkadang terjadi juga pada kehamilan
trimester pertama. Maka dari itu penting sekali untuk ibu hamil
melakukan kontrol teratur setiap bulannya. Janin yang berhenti
berkembang akan menggugurkan dirinya dan keluar melalui pendarahan yang
disertai rasa nyeri hebat. Segera ke rumah sakit atau hubungi dokter
jika Anda mengalami keadaan tersebut .